SAMBA SERVER
1. Sejarah Lahirnya Samba
Kemudian
Microsoft menambahkan sebuah feature berupa I/O
redirection, sehingga sebuah resource local (printer, hard
disk) bisa diakses melalui network oleh komputer lain, dengan bentuk, bau dan
rasa seperti recource local di komputer yang sedang mengakses
tersebut. Jika anda pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client, anda tentu
familiar dengan command "Net use drive: \\computer name\share name"
atau pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive. Keduanya membuat
satu remote resource di komputer yang menjalankan perintah
tersebut seolah-olah berada di komputer itu.
Microsoft
menyebut penambahan feature ini sebagai NetBEUI. Hal ini yang
kemudian disalah artikan bahwa NetBEUI merupakan protokol standar dalam
lingkungan network dari Microsoft. Padahal nama dari I/O Redirection dari
NetBEUI adalah SMB (Server Message Block) atau menurut istilah Microsoft CIFS
(Common Internet File System). Keterangan lengkap mengenai protokol SMB ini
bisa dibaca di RFC 1001 dan 1002.
Dalam
protokol standar LAN Manager dan Windows (NetBEUI, alias SMB, alias CIFS), hal
terpenting yang menjadi urat nadinya adalah kemampuan file dan print sharing,
serta kemampuan browsing. Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan dua feature tambahan
yaitu authentication dan authorization untuk
setiap servis yang akan diakses. Jadi jika kita bicara NetBEUI, sebenarnya ada
2 komponen yang terdapat di dalamnya; (1) NetBIOS sebagai pengenal komputer
yang satu dengan lainnya dan (2) I/O Redirection sebagai fasilitas untuk
memberikan share dan mengakses shared resources komputer lain.
2. Pengertian samba
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi
Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan
Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga
merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk
melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Apa kira-kira yang menjadi dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang
menjadi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan
singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standard yang
dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam
Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari
perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan
plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.
Berikut
adalah beberapa pengertian dari SAMBA :
a.Samba
adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system
operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan
komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan
SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan
OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol
Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client
yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
b.Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
Perbedaan smbd dengan nmbd
Sebenarnya Samba disusun atas dua damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user “smkti” melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi “smkti”, dan bukannya permisi “root”). Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien.
Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. Kedua daemon
3. Fungsi dari Samba Server
a. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai
perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software,
mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP,
FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas
pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya
adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi
juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC
(Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan
Wondows.
b. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan
melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu
domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan
masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.
c. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.
4. Keunggulan SAMBA
a. Gratis atau free
b. Tersedia untuk berbagai macam platform
c. Mudah dikonfigurasi oleh administrator
d. Sudah terhubung langsung dengan jaringan
e. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
f. Mempunyai performa yang maksimal.
b. Tersedia untuk berbagai macam platform
c. Mudah dikonfigurasi oleh administrator
d. Sudah terhubung langsung dengan jaringan
e. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
f. Mempunyai performa yang maksimal.
g. dan jarang ditemui masalah dalam
penggunaannya di jaringan
h. Dapat diandalkan karena jarang terjadi
kesalahan.
5. Prinsip dan Cara Kerja Samba
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD.
Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan
menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas
mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau
share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi
/etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat
dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi
lainnya.
Dengan berkembangnya TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu feature yang
disebut Windows Socket (Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI yang tidak
bisa routing, bisarun-over protokol yang bisa routing
seperti TCP/IP. Para pengguna Novell Netware mungkin familiar dengan istilah
“IPX encapsulated with TCP/IP”., nah seperti itulah proses NetBEUI yang run
over TCP/IP. Di sini letak keunggulan Samba, karena setiap proses RPC
(Remote Procedure Call) membutuhkan satu protokol transport, maka begitu kita
install protokol TCP/IP di Windows, kemudian kita jadikan IP address Samba
sebagai WINS (Windows Internet Name Server) dari komputer itu, maka… voala…
Windows akan menganggap mesin LINUX kita sebagai Windows.
WINS itu sendiri tidak lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang
melakukan proses Name Resolution dan Browsing. Memang, WINS = NBNS, yang
merupakan servis di mana NetBIOS Name di-resolve ke IP address, mirip seperti
DNS (Domain Name Service) yang me-resolve IP adress ke host name.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar